| Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat :) | Maaf jika blog ini jarang diupdate karena admin sibuk dengan tuntutan dunia nyata. |

Saturday, May 5, 2012

Lampu Sinyal Kereta Api

Lampu Sinyal Kereta Api -






PERSINYALAN KERETA API Persinyalan kereta api adalah seperangkat fasilitas yang berfungsi untuk memberikan isyarat berupa bentuk, warna atau cahaya yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu dan memberikan isyarat dengan arti tertentu untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta api.

JENIS SINYAL KERETA API :
a. Sinyal mekanik
b. Sinyal listrik JENIS SINYAL PADA PERKERETAAPIAN DIGOLONGKAN DALAM : • Sinyal mekanik Sinyal mekanik adalah perangkat sinyal yang digerakkan secara mekanik, disini ada papan atau lengan instruksi yang dinaikkan dan diturunkan untuk memberi perintah kepada masinis kereta api. Sistem ini masih digunakan di Indonesia pada lintasan dengan frekuensi yang rendah namun mulai ditinggalkan dan digantikan dengan sistem yang lebih modern.

• Sinyal listrik Sinyal listrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk mengatur jalan tidak jalannya kereta api. Pada sistem persinyalan elektrik warna lampu :
a. Menunjukkan indikasi tidak aman (warna merah), sehingga kereta api harus berhenti.
b. Menunjukkan indikasi hati-hati (warna kuning), sehingga harus mengurangi kecepatan dan siap untuk berhenti, kecepatan dibawah 30 Km /Jam.
c. Menunjukkan indikasi aman (warna hijau), kecepatan diatas 30 Km /Jam. Untuk menghindari bola lampu putus, biasanya digunakan dua pasang lampu atau setiap aspek dipasangi 2 lampu sedang perkembangan terakhir yang sudah mulai digunakan di Indonesia adalah penggunaan lampu LED (Led Emitting Diode)

• PENGGUNAAN JENIS SINYAL Sedapat mungkin sinyal yang digunakan adalah sinyal listrik, namun jika anggaran masih terbatas digunakan pendekatan sebagai berikut:
a. Jenis sinyal mekanik untuk frekuensi lalu-lintas rendah;
b. Sinyal mekanik dengan blok elektro mekanik untuk frekuensi lalu-lintas sedang;
c. Sinyal listrik untuk frekuensi lalu-lintas tinggi. ?

CARA KERJA LAMPU SINYAL :
• Pada saat signal modul diperintahkan untuk menyalakan lampu misal: hijau, maka signal module akan memberikan tegangan 110V kepada trafo yang berjenis stepdown, dari 110V diturunkan menjadi 12V dan 11V.
• Arus listrik dari trafo yang bertegangan 12V dialirkan menuju ke lampu L1 dengan menggunakan kumparan di dalam relay, lalu dari lampu di alirkan ke tegangan 0V dari trafo.
• Karena arus listrik mengalir melalui kumparan maka, kumparan di dalam relay menginduksi medan elektromagnetik sehingga menarik lempengan besi pegas
• pada kaki ke 2 hingga menyentuh lempeng kaki 1, dalam kejadian ini tegangan 11V dari trafo masuk ke kaki 2 menuju ke kaki 1 dan dibaca oleh point module sebagai input logika yang bernilai I, sehingga di meja pelayanan lampu hijau menyala ini menunjukan bahwa lampu sinyal telah berwarna hijau dan sekaligus juga menandakan bahwa filamen pada lampu L1 belum putus.
• Sedangkan bila filamen pada lampu hijau L1 putus maka secara otomatis akan memutuskan arus listrik yang mengalir di dalam kumparan relay, karna kumparan tidak mendapat tegangan oleh sebab itu maka kumparan tidak menginduksi sehingga lempengan besi pegas pada kaki ke 2 memegas dan menyentuh lempengan besi pada kaki 1. Ini menyebabkan arus listrik dari trafo yang bertegangan 11V mengalir ke lampu L2 sehingga lampu L1 digantikan secara otomatis oleh Lampu L2. Dalam kejadian ini tegangan 11V dari trafo terputus dan tidak mengalir ke kaki 1 sehingga dibaca oleh point module sebagai input logika yang bernilai O, sehingga di meja pelayanan lampu hijau menyala ini menunjukan bahwa lampu sinyal telah berwarna hijaunamun dalam keadaan redup, ini juga menandakan bahwa filamen pada lampu L1 putus.

2 comments:

Albertus Christy said...

Keren cara kerjanya... :)
Sangat bermanfaat... ^_^

Albinus Andy Kurniawan said...

Trims, atas kunjungannya..
Ok, smoga brmanfaat.. :)

Post a Comment